CERITA HOT MENIKMATI TUBUH TANTE GIRANG YANG HIPERSEKS
Gila Seks Terkini - Perkenalkan nama saya Erik, sebuah enginer. Saya berumur 27 tahun dan bekerja di salah satu konsultan informasi di Bandung. Hampir seminggu sekali saya berada di Jakarta, karena saya diutus dari kantor untuk mengurus proyek di Jakarta. Itu berarti saya sering menggunakan jasa kereta untuk komuter jakarta-badung. Sebenarnya saya sdh memeilkki seorang kekasih di bandung dan tahun ini berencana untuk menikah, hanya saja saya masih ragu, dan inilah yang sering membuat kita bertengkar.
Saat itu saya bercanda ke Jakarta dengan rasa bete karena pacarku tidak di kost, dan bilang teman-temannya menumpang dia pergi dari tadi malam dan sampai sekarang belum pulang. Saya sdh mencoba untuk menghubungi via hp nya, tp tidak aktif. Kereta argo besar membawa saya ke Jakarta sore itu cukup padat, untungnya saya sduah memesan tiket pertama ke salah satu pramugari yang saya kenal, karena kebhulan kelas kakak saya saat duduk di bangku smu.
Saya langsung menuju tempat duduk yang tertera di tiket dan berniat langsung tidur karena lelah, karena tadi malam saya bersama teman-teman nongkrong di Cafe Sapu Lidi, jadi tidur saja jam 3 pagi. Ternyata di sebelah kursi saya duduk seorang wanita berusia 30 tahun. Hanya dari cara dia berpakaian dia adalah seorang eksekutif muda, bajunya cukup seksi dengan rok yang agak mini, sekitar 10 sen di atas lutut, ditambah t-shirt putih ketat yang dilapisi blazer coklat terang yang sangat sesuai dengan kulitnya yang putih.
Harum Giovanni sebagai hidung menusuk hidung, aroma sangat seksi, tp karena pikiranku lagi 'butek' aku hanya mengambil mangambil posisi tidur. Bagian belakang saya mundur sementara tidak lupa mengatakannya kepada wanita di sebelah saya. Dia hanya tersenyum saat mengangkat telepon phonselnya. Saya samar-samar mendengar panggilan telepon dari anak buahnya atau supirnya, karena katanya jika mobilnya di garasi tidak perlu dijemput, cukup gunakan taksi.
Rasanya tidak seperti satu jam aku tertidur, aku terbangun saat merasakan kepala bersandar di pundakku, ternyata gadis itu juga tertidur dan tanpa sengaja kepalanya bersandar ke bahuku. Ingin saya membangunkan dia karena mulai merasa sakit, tp saat melihat gadis itu tertidur, rasanya sangat berantakan, anyways rambut harum membuat saya rasakan dengan posisi itu. Aku terus menatap wajah cantik tidur nyenyak. Hidungnya dengan bibir tipis yang dibungkus lipstik berwarna pink, terlihat sangat seksi.
Lalu tanpa disengaja mataku turun ke belahan dadanya, putih dengan dua rumpun daging padat dan cukup besar. Saya kira kira-kira ukuran 36C. Setelah melihat payudaranya untuk waktu yang lama, mataku turun lagi, pahanya terbungkus rok. Dengan kaki yang sedikit menyilang membuat roknya terbuka agak ke atas.
Mungkin jika saya menundukkan kepala sedikit ke depan, CD harus terlihat jelas, dengan kepala bersandar di bahu saya, tidak membiarkan saya melakukannya.
Melihat pemandangan seperti itu hanya membuat darahku berdesir dan menyebar sampai ke pangkal pahaku. Saya tidak merasa kntolol mulai bergerak naik, sedikit sakit memang, karena dengan posisi duduk saya, kadolol ini menjadi bebas bergerak. Akhirnya aku hanya bisa diam saja.
Dua puluh menit sdh saya di posisi itu sampai akhirnya dia terbangun, terbangun dengan posisi yang bersandar pada saya. Gadis itu langsung terbangun dan tersenyum sambil meminta maaf.
"Aduh .., maaf ya Mas .., saya enggak sengaja, abis ngantuk banget sih kok," katanya sopan.
"Engga pa-pa kok, karena rambutmu harum banget, jadi aku merasa nyaman," kataku sambil tersenyum.
Dia segera mengulurkan tangan dan mengenalkan dirinya,
"Oh ya, kami bukan kenalan, namaku Mira."
"Saya Erik," kataku sambil mengembalikan jabat tangannya, merasa sangat lembut.
Kami sedang mengobrol di mana-mana, dari ceritanya saya tahu dia adalah salah satu manajer pemasaran di perusahaan penyedia layanan internet di Jakarta. Kami berbicara seperti orang yang tahu tahunan. Saya merasa bahwa Mira adalah orang yang mudah, sedikit bebas, dan tidak terlalu memikirkan masa depan. Dia berkata,
"Nikmati aja hidup sekarang, kalo bikin besok ya nih gimana besok aja." Dia berkata sambil tertawa garing, pas dengan prinsip saya.
Kereta tersebut sampai di Jatinegara, yang berarti 10 menit ke Gambir.
Apakah menyenangkan saya bertanya,
"Untuk apa kamu pulang?"
"Naik taksi, aku akan di garasi lagi."
"Wow kasian anda, malem-malem gini pakai taksi saja, bagaimana kalau saya anter aja, kebetulan mobil saya, saya parkir di Gambir."
"Emang rumah dimana ..?" Tanyaku lagi
"Ke daerah Senen, saya punya kontrak rumah di sana."
"Kalau begitu, dong, rumah saya juga ada di daerah cempaka putih, jadi kita salah satu caranya, maukah kamu bersama ..?" Kataku lagi
Dia berpikir sejenak, dan akhirnya,
"Semoga deh, tp jangan memperkosaku ya .. hahaha .." dia tertawa begitu longgar.
Akhirnya kami pulang bersama. Sedikit memaksa, Mira menawarkan diri untuk mampir ke rumah kontrakannya. Aku benar-benar lelah dan ingin langsung pulang ke rumah orangtuaku.
Tetp dengan kasihan, Mira menarik tanganku dan berkata,
"Ayo dong Mas, temenin Mira saja aja, Mira masih mau ngomong ya, baru di 9 malem, mira pasti nonton TV, karena biasanya mira tidur dua selusin jam."
Akhirnya saya bilang,
"Baiklah, saya hanya bisa mandi ..? Abis tubuh saya sudah lengket ya ..!"
Aku menariknya ke kamar Mira. Awalnya saya bingung, karena saya diijinkan mandi bahkan ke kamar tidur, itu kamar mandinya ada di kamar tidur. Akhirnya aku diizinkan mandi.
Mira memberiku handuk dan sabun mandi dan berkata,
"Jangan gunakan ngocok lho ..!"
Crazy ya cewek, bagaimana menjadi kiddanya daripada tidak jauh dari masalah gituan. Saya langsung menyalakan shower, dan membasuh semua benda dengan air hangat.
Tiba-tiba pintu mengetuk, saya langsung mematikan kamar mandi,
"Apa itu Mir ..?" Tanyaku dari dalam
"Mas aku lupa, kalau sikat gigi dia tertinggal," teriaknya pelan dari balik pintu.
Perlahan aku membuka pintu sedikit, aku memalingkan kepalaku, dan menemukannya Mira hanya mengenakan handuk putih kecil sehingga puting putingnya terlihat begitu jelas sedikit coklat. Yang lebih gila adalah bagian bawah, nyaris tidak menunjukkan pangkal pahanya.
"Kamu mo mandi juga ya Mir ..?"
"Dia uh .., mungkin tidak ikutan ..?" Dia bertanya manja.
Aku merasa bodoh untuk mengatakan tidak. Aku membuka pintu lebar-lebar, secara refleks Mira menunduk menatapku masih telanjang.
"Apa bentuk tubuhmu yang gila seperti pria Rocco di film itu?"
Hah ..! Ternyata nah ketagihan cewek juga nonton bokep, sampe mengenal Rocco semua.
"Udah deh Mas, jangan tertegun begitu, biasa sekarang nonton film biru, emansipasi." Katanya sambil masuk ke kamar mandi.
Mira segera memasukkan kakinya ke bak mandi setengah penuh. Tubuhnya membungkuk untuk menyentuh air, mungkin untuk memastikan airnya cukup hangat untuk digunakan agar rendam. Posisinya membungkuk dengan tangga putih yang membuat darahku berdesir kencang. Jantungku berdegup lebih keras dari biasanya, sejujurnya aku belum pernah melihat wanita sungguhan setengah telanjang.
Secara refleks aku membelai pantatnya yang tercakup dalam genre hijau muda dengan tangan kananku. Sejak kiri memegang sabun itu, Mira meraih tanganku dan memindahkannya ke perutnya yang tipis dan lembut. Dengan perlahan aku membelai, posisi kami menghadap cermin yang sama di kamar mandi. Tangan kiri Mira ditarik kembali dan memeluk leherku dengan lembut. Selama lima menit pantatnya digosok lembut dengan kencingku, kami menari dengan lembut.
Cermin yang mencerminkan citra saya san Mira membuat keinginan saya semakin bergairah. Aku membuang sabun dan memindahkan tangan kiriku ke dadanya yang besar. Perlahan aku menyeka ujung-ujung gunung kembarnya, dan jari-jariku menggaruk pelan pada puting susu. Dari cermin aku melihat Mira tersenyum dan sedikit menghela napas. Tangan kananku perlahan dan teratur turun ke pahanya, naik lagi ke bukit merah muda yang masih menutupi CD. Aku menggosok bolak-balik, rasanya enak memainkan tangan di CD wanita.
Lalu pelan-pelan tangan Mira menggerakkan tanganku ke bagian dalam celana licinnya. Saya menyeka dengan teknik memutar ibu jari dan jari tengah, sedangkan jari manis saya menggaruk lembut di pinggir labia mayoranya. Sementara gerakan tangan saya berjalan, lidah saya perlahan menjilat tepi telinganya. Ternyata teknik saya membuat Mira berteriak pelan, desahnya pun meningkat.
Tak lama kemudian Mira berbalik dan berbisik,
"Mas, aku pindah di ujung bak mandi ini ya ..?" Katanya sambil menarik CD dengan lembut.
Aku terpana melihat vaginanya ditutupi dengan rambut halus yang dicukur rapi, sangat menstimulasi. Mira lalu duduk dan satu kaki diangkat untuk membuat kepingannya terbelah, memperlihatkan bagian labia nya sedikit basah.
"Mas .., jilatin pussy iya iya aku sangat ingin ya ..!" Dia memohon.
Tanpa diperintahkan dua kali aku berjongkok di bak mandi dan kepalaku melebar ke kemaluannya. Saya mulai dengan menjilat paha bagian dalam, lalu pasti menuju celah pussy. Saya mencoba bersabar, jangan sampai dia merasa terlalu cepat menungganginya.
Setelah sepuluh menit aku memainkan bagian luar kemaluannya, tanganku memegang erat pahanya dengan cara melingkar agar tidak bergerak. Saya akan membuat Mira tidak bisa melupakan teknik oral ini. Aku memasukkan kepalaku ke pahanya. Saya mengisap berkali-kali sementara bervariasi dengan menjilat ke atas dan ke bawah. Ini saya yakin membuat klitorisnya membesar dan saya akan dengan lembut menggigitnya dengan mudah. Ternyata usaha saya berhasil, Mira mulai berayun dan tangannya sulit meraih rambut saya.
"Mas .., Mira enggak pegang ya, mo keluar ..!" Dia berkata.
Mira menjerit dan aku merasakan bibirku sedikit terjepit. Bau lendir Mira merayap ke hidung saya, saya tahu bahwa orgasme Mira sangat hebat karena Mira telah berkedut untuk sementara waktu, sebelum akhirnya lemas dan bersandar di tepi bak mandi.
"Mas .., terimakasih banget ya, kamu hebat, Vena baru kali ini benar orgasme banget."
"Baiklah, terima kasih juga, saya juga seneng kok, saya rasa harus swalayan, kalau gini lelah," kata saya mencoba bercanda.
Rupanya Vena segera mendorong tubuh saya jadi saya duduk di lemari duduk.
Vena tersenyum,
"Sekarang giliranku menemuimu .. Tunggu sebentar ya Mas ..!"
Vena segera mencuci ayamnya dan mulai mendekat. Kakinya mengangkang dan meluruskan arahnya di keningku. Dia perlahan-lahan meraih koktail runcingku yang besar dan mulai sedikit merona, lalu menyelipkannya ke dalam sedikit kesenangannya.
Mira ternyata wanita yang kuat dalam hubungan seks, kepala simpul saya perlahan melangkah ke bagian femininnya. Begitu sepenuhnya masuk, Mira mulai menggerakkan pinggulnya bolak-balik, seperti seorang gadis berkuda, gerakan ini membuatku merasa seperti seekor lalat. Lalu pelan-pelan gerakan berputar dan naik turun. Crazy saya pikir, Mira sangat profesional dalam urusan seks.
Aku mulai merasakan darah di kepalaku naik bersamaan dengan darah ke sarang lebah. Wow .., aku akan keluar disini Bila waktunya akan mengalami orgasme, tiba-tiba Mira bangkit dari kursinya, otomatis kntolol saya dilepas dari liang yang hangat.
Aku tercengang, tp Mira hanya tersenyum dan berkata,
"Mas tenang ..!"
Lalu dia duduk dengan memunggungi saya dan mulai lagi dengan pasang surut, baru kali ini dalam hitungan 4 dalam semua dan menghitung 1 hanya sepertiga.
Kemudian pahaku terbentang dan pahanya ada di pahaku, tentu saja ini membuat cockheadku terjepit. Bersamaan dengan itu Vena menaikkan pantatnya. Kira-kira 15 menit kemudian, Mira berhenti sejenak, keringat mulai mengalir dari tubuhku dan tubuh Vena. Dalam posisi diam pussy Vena benar-benar berdenyut kencang dan kencang sehingga membuatku mendesis mudah. Ternyata Mira memiliki keahlian juga dalam teknik 'empot chicken'.
"Mir, aku mo keluar ya ..!" Saya bilang.
"Bhat ya Mas .., pegang dulu ..!"
Saya tidak bisa tidak bernapas dalam-dalam. Mira menghentikannya berdenyut-denyut, ini membuat ketenangan kecilku.
Mira lalu bangkit dan berkata,
"Mas .., aku kulum ya punyamu biarkan dia keluar lebih nyaman ..?"
Saya hanya bisa menyerah, buang apapun yang dilakukan Vena untuk kntol saya benar-benar membuat saya mati dengan mudah.
Mira menyelinap koktail ganas dan menggaruk giginya di ujung kepalaku. Aku tidak lagi kuat dan hampir keluar. Tiba-tiba Vena menghentikan lisannya dan menekan koleolku dengan kuat dengan genggamannya. Orgasme saya segera hilang.
"Mir, kamu gila ya ..!" Saya berkata, "Kan sakit ..!"
"Tenanglah Mas, maukah kamu menyukainya?" Dia berkata dengan tenang.
Lalu ia melepaskan cengkeramannya, dan memasukkan kembali penisku ke dalam kuburannya. Kali ini dengan gerakan yang sangat liar kira-kira Mira menggerakkan pinggulnya bolak-balik.
Sepuluh menit kemudian tak terelakkan, saya keluar dan menyemprot sperma saya ke rahimnya dengan kuat. Kali gila baru ini saya bisa orgasme lebih dari 3 kali semprotan dalam waktu yang sangat lama. Sepertinya semua sperma ini keluar dan meluluh tulang tulang, mungkin akumulasi orgasme ini saya tidak begitu beres. Tidak lama setelah Mira mengerang sangat dalam dan mendapatkan orgasme kedua pada saat bersamaan dengan saya. Aku merasa lemah, bangkit dari duduk sendirian rasanya aku tidak kuat, tp aku juga memaksa
.
Kami mandi bersama dan berkumur satu sama lain sementara bibir dan bibirku saling menguntungkan.
"Terima kasih ya Mir, kamu hebat sekali, aku ingin pergi lagi." Mira tersenyum nakal dan mencium kintolku dengan lembut.
Kami keluar dari kamar mandi dan rasanya tidak seperti jam 11 malam. Aku langsung mengucapkan selamat tinggal, kata Vena ingin tidur malam ini denganku.
"Bagaimana dengan pembantu Anda jika Anda tahu ada orang yang tidur di sini ..?" Tanyaku cemas
"Jangan khawatir, pembantu saya tidak akan berani masuk kamar, toh kalau pagi juga Bibi ke pasar dan baru pulang jam 11 siang," katanya masih berharap bisa menginap bersamanya.
Akhirnya kami tidur bersama, dan di malam hari kami melakukan beberapa kali bercinta. Saya puas, ternyata ada wanita cantik yang mampu menyeimbangkan gairah seksual saya yang cukup besar. JANGAN LUPA SHARE YA!!! Domino QQ Agen Domino QQ Bandar Domino Online
0 komentar:
Posting Komentar