CERITA SEKS GAIRAH SEORANG JANDA YANG NAFSUAN
Gila Seks Terkini - Hujan dari fajar masih menggempur Jakarta, jam menunjukkan pukul 10, malas aku melihat ke luar jendela, kulihat di depan pekaranganku ada seorang wanita nampaknya menjual tempat penampungan makanan.
Saya perhatikan penjual penjual, saya perhatikan saat dia bergidik dirinya menepi dari hujan, membuka pintu, dia kaget dengan senyuman dia menyapaku "permisi mas numpanguh" saya lihat wajah wanita ini cukup manis, meski hujan lebat. .
"Tidak papa mbak, jual apa ya" saya pastikan.
"Pecel mas"
: "Oh masuk mbak, saya mau coba pecelnya sarapan blom kebeneran"
Dia masuk ke rumahku
Di luar ya ya mas, abis basah nih pakaianku, nanti rumahnya jadi kotor "
"Ngak papa mbak, ayo kita pergi aja, masak aku makan dicampur dengan air hujan, kalau keledai mbak tanggung jawab loh" aku tertawa.
Akhirnya dia juga ingin pergi juga rumahku.
"Maaf ya mas, jadi ngotorin, mau pecelnya lengkap ya mas?"
"Iya mbak, sudah banyak dijual mbak?" Saya basi
"Ah blom mas, boro boro, pagi hari udah ujan seperti ini dimana ada orang yang keluar jajan"
Sambil menyiapkan pecel saya perhatikan mbak ini, orangnya hitam manis, tubuhnya kecil tapi plastisitas susunya cukup besar bahkan lebih besar untuk porsi tubuh dan juga nonggeng bokongnya.
Selamat pagi bikin bediri penis saya dan pikiran jadi ngeres tubuh liatin.
"Monggo mas, pecelnya" saya sedikit terkejut, dia tertawa karena melihat saya lagi memperhatikan susu.
Sementara aku melihat dia melihat ke rumah, kulihat dia bingung.
"Apa yang begitu kaya dan bingung?"
"Tidak apa-apa mas saya tidak pergi ke mas mas, saya sekarat dulu" dengan wajahnya merah karena malu. "Maaf loh mas merepotkan"
"Oh ayo pergi aja tuh pojok kiri mbak"
Dia buru-buru berlari ke toilet, setelah sekian lama dia keluar dan wajahnya ceria.
"Terima kasih ya mas sudah lega"
"Mas tinggal dengan siapa mas, benar-benar diam, emang gak ada pembantu?"
Dia nyerocos bertanya, anehnya khas seorang anak kecil ceria hehehe bawel.
"Saya masih punya mbak dan belom ada pembantu, abis tidak tahu harus mencari dimana"
Oh ya saya masih bujangan, bekerja di sebuah perusahaan peralatan medis, saya baru pindah kesini sekitar 1 bulan, jadi belom sempet mikir cari pembantu. Jadi rumah saya berantakan.
"Emangnya mau cari yang gimana mas" Tanya mbak ini
"Nah itu penting untuk bekerja dan bisa memasak sedikit, semua untuk mesin rumah"
"Berapa banyak yang ingin Anda bayar?"
Saya sangat bingung, saya tidak tahu pasar apa.
"Baiklah saya tidak tau ya, mungkin sekitar 750 ribu untuk awalnya dah, semua yang saya tahan"
"Memang ada kontak yang mau kerja. Mungkin tuh nanti saya suka persen ke mbak dah"
"Bagaimana jika saya hanya mas, saya lelah menjual pecel, sekitar setiap hari, penghasilan juga pas untuk makan sendiri, tidak cukup mengirim ibu di desa, jadi mau kerja rumah aja, makan tidur nyenyak"
"Saya tulis ya mas, tapi gaji tambah ya mas, genepin dah sejuta, hehehe, ntar saya semua pekerjaan saya beresin, mas juga saya pijitin dah cape ya ya mas"
"Bener nih mbak mau kerja, bisa mbak kerja di rumah, tapi harus rajin loh, saya masih oke aja gaji mbak sejuta tapi jangan kecewain saya ya"
"Aduh mas harus mas, saya kerja rajin, janji mas, makasih ya mas," dia sangat senang.
"Eh aku belom tau namamu sapa mbak"
"Oh iya semangat saya mas, panggil aja nana juga mungkin, mas siapa namanya"
"Aku Rony, berapa umurmu na, punya keluarga"
"Saya berumur 20 tahun, saya sudah bercerai, saya sudah menikah setahun dan suami saya bekerja jadi tki, eh tidak pulang, sudah 2 tahun berita denger lagi di sana" saya terlihat sedih diwajahnya.
"Selalu jangan disedihin, kamu menghasilkan banyak uang nanti juga ngomong ngomong, ngak punya anak,
"Ngantri kaya beli tiket aja mas hehehe, belom mas saya tidak punya anak, saya biasa kawin muda jadi jangan mau anak dulu, jadi saya kb pake iud mas"
Ouch bener bawel nih anak hahaha
"Ya, Anda ingin memulai saat bekerja"
"Hari ini juga ya mas, abis ujan saya pulang langsung bawa baju ya mas, saya sudah bosan untuk hidup dikontrakan miser bang bang mas"
Suatu siang aku mendengar seseorang mengetuk pintuku, nana nana dengan tas plastik berisi pakaian yang berdiri di depan pintu.
"Ayo masuk, saya sedang libur hari sabtu, izinkan saya menunjukkan kamarmu"
"Oh ya kamar bagus ya mas, ada kasurnya, kalau disewa hanya ditiker dan sering bocor lagi"
Besok pagi aku terbangun aku melihat ada meja kopi dan sarapan mie instan. Wow ini enak ada pembantu.
Aku melihat nana sedang mengepel. Dia hanya memakai celana pendek tipis dan kaos oblong.
Pantatnya bulat dan dicetak ketat karena legging hitam tipis nya.
Dia terisak saat menyapaku
"Pagi mas, sarapan dulu, sudah nana sediain"
"Ya, terima kasih sudah sarapan?"
"Sudah mas"
Aku duduk di sofa sambil melihat tv, tapi aku tidak berkonsentrasi, matanya terpaku pada pantatnya
Yang besar bergerak saat dia ngepel, dan saat dia menghadap kedepan, aku melihat susu besar meski terbungkus warna hitam yang sepertinya tidak cukup untuk menampung susu, aku melihat milkmill, oh kepalaku pusing. Ayam saya lurus, karena saya hanya memakai celana pendek katun tanpa celana dalam, jadi tonjolan penis saya sangat bagus.
Aku melihatnya melirik tonjolan penisku dengan senyuman malu, tapi sesekali masih melirik.
Semakin dekat dia pergi ke tempat dudukku, semakin jelas aku melihat pantatnya dan belahan dadanya. Saya menebak betapa kaya dia tidak mengenakan celana karena istana tidak keliataan celana. Ini bulat sempurna dan masih sangat kenceng, saya agak melihat ke bawah celah celah pantatnya, terlihat setumpuk dua daging seperti apik yang dijepit, wah vaginanya keras kepala, pantulnya terbelah bening dicetak, semakin bikin pusing, penis saya. lurus keras
Memang benar saya pusing, dan tersiksa kontol saya terasa seperti keluar.
Mau kuelus pantatnya, peras pantatnya bahenol, untung aku masih sadar, kalau dia berteriak itu buruk. Tapi divisi vagina bener bener bener menggoda, Aduh janda ini memiliki Vagina yang menggoda. Sepertinya ingin kujilat bibir Vagina membengkak, pasti sangat bagus. Glek glek tidak merasa aku tertelan.
Hidupku di rumah lebih ramai setelah nana, dia ceria dan sedikit nakal.
Biasanya setelah makan malem saya sering menemaninya bercakap-cakap, karena kesepian jika sendirian nanti kesepian, jika saya juga tidak merasa terganggu.
Rasanya dia tidak bekerja selama dua minggu, setelah makan malam saya bertanya kepadanya
"Na kamu sudah 2 minggu kerja, bagaimana rasanya di rumah, apa yang tidak kalah"
"Saya benar-benar merasa baik, mas baek saya sudah kaya di rumah sendiri, terima kasih ya mas,"
"Yeah sama sama, bagus, takut kamu tidak betah masih sedih memikirkan mantan suamimu" aku menggodanya.
"Ih amit2 mas, nana mah sudah lupa dia, mau bagus aja, maaf ya"
"Benarkah ntar miss kangen gak dikelonin ama suami?" Saya tersenyum
"Ah mas nakal ya godain nana bukan mas, nana tidak mau dia,"
"Tidak mau bersamanya, jika Anda menginginkan saya sama?"
"Tergantung siapa orangnya" sambil melirik dan tersenyum padaku.
"Kan kamu sudah janda, kalo sudah lama tidak merasa dikelonin itu pasti merasakan bagaimana begitu"
"Mas kaya pengalaman aja, ih mas girlish ah"
"Tapi bener kan na, ayo kita jujur ya mas, pasti mau, orang bilang kalo belum pernah naksir pasti nagih"
Dia merasa malu, aku meremas pinggangnya kaget, balinya mencubit pinggangku
"Saya mas mas girlish ya, tapi emang sih mas, kalau lagi mau pusing pusing kalau tidak kesampean, tapi saya mah tidak kepengenan ama suami saya, dia mah loyo mas, kalau maen sebentar aja aja, malah bikin nana pusing"
"Eh malu begitu malu mas nyeritain"
"Bukan papa, hanya aku yang tidak mendengar orang lain, ajarin dong napa cara melakukannya, masker belom yang pernah" hehehe baki jejaka, dimana mah tidak pernah terjawab.
"Ih malu mas, jadi dongeng dong"
"Kalau nikah mah mau na, nikahnya ogah, hahahaha"
"Ih mas mah mau enak aja"
"Ayo dong bagaimana kamu jika maen sama lakimu"
"Ya dah dah mas, suami saya mau tanya di emut dulu mas"
"Ini hanya na" aku bodoh
"Ya itu mas, penisnya, maaf maaf mas jadi ngomongnya kotor"
"Tidak papa na, apa bedua, emang enak na diemut penis?"
"Iyalah mas, sampai dia kelojotan kadangkala sesekali mas mas, sebel dah"
"Jaga suamimu senengnya ngapain kamu?" "
"Dia paling seneng nyedotin mas susu saya, puting saya terpelintir saat dicedotin, ih goosebump mas banyanginnya"
"Anda menyukainya, tidak baik"
"Iya mas benar-benar baik, tapi suami saya amah ingin merasa baik sendiri, cepat tergesa-gesa memasukkan penisnya ke vagina nana, abis goyang baru bbrp kali sudah melonjak dah, nana nanngung mas"
Nah saya dengar cerita nana menjadi lebih napsu, begitu kaya baca cerita porno hahhaha.
"Sekarang kamu sudah menjadi janda kamu lagi kepengen bagaimana na?"
"Ihhh mas shy ah, gimana tidak ditangkap aja, kebanyakan kalau gak pegang ya mas bisnis sendiri, hehe"
Pura berpura-pura pinggang kucekek tapi sengaja sedikit ke atas sehingga susu, rasanya sangat keras susu saat ia terlihat keliatannya celana tipis.
"Es sori salah colek na"
"Tidak papa mas, hati-hati lo nanti tuh adeknya bediri" sambil menunjuk penisku yang sudah berdiri.
"Ih nakutin mas, adeknya banget banget banget"
Dia tertawa menggodaku.
"Nanti dia akan meludahimu loh"
"Auuuu takut jangan mas" nana pura-pura takut,
Hari berlalu dengan selamat, adik kecilku yang lelah itu tegang.
Keesokan harinya pada hari Minggu sore, saya hanya santai di rumah, nana nana sedang menggosok baju yang dibelkang, dia tetap seperti biasa memakai legging pendek berwarna hitam dan kaos oblong. Lubang pantatnya yang jelas tercetak dan dari depan Vaginanya terlihat juga terlihat sangat vaginnya bodoh, ouch bikin penis saya bakal meledak. Belahan vagina jelas karena kemiatannya nana sengaja menggunakannya dengan menarik ke atas sehingga vagina dan pantatnya jelas tercetak.
Otak ngeres saya sudah sangat panas, rasanya sangat ingin meremas pantatnya.
Tiba-tiba aku punya akal, di atas meja menggosok ada kabinet yang berisi alat pertukanganku. Saya pura-pura ingin mencari obeng, saya juga mundur,
"Na, ada cakar yang longgar"
"Ngak mas, nana tidak tahu tuh"
"Oh ya ada yang kaya diatas kamu tuh, untuk sesaat aku ketemu ya"
Aku mendekatinya, aku berdiri di belakangnya sambil berpura-pura membuka lemari di atasnya, perlahan kumukan tubuhku sampai kupikir penisku menyentuh pantatnya, pertama dia sedikit terkejut, tapi dia diam saja.
"Oh dimana ya, mas lupa, s ebentar mas bongkar dulu"
Aku berpura-pura mencari sementara pelan kutempelkan penisku terputus pantatnya, lamban kugesek gesek penisku sambil mencari barang.
Aku terlihat nana gugup, tapi dia tetap diam, terus menempel dan kugosok penisku membersihkan pantatnya, sangat enak untuk menggesek pantatnya, digosok sudah ditarohnya disampingnya, nana hanya berdiri diam sementara tangannya memegang meja menggosok dengan tegang.
Sengaja aku menekan penisku yang lebih kuat membelah pantatnya, nana tetap diam dan keliatannya menikmatinya. Oh baik rasa ayam saya menggosok terhadap keledai nana.
Saya sengaja menggeser penis saya dengan benar, eh nana ass untuk mengikuti kemana penis saya bergerak, hehe rupanya janda muda ini sdh napsu juga. Nana lambat sedikit mengangkat pantatnya, oh rupanya dia mencoba menggesek penisku ke dalam vagina. Sekarang posisi nana sdh sedikit nungging jadi saya merasakan penis saya emang nyelip lebih rendah Vaginanya, sekarang malah dia yang secara aktif menggesek penisku kembali Vaginanya. Dalam posisi nanging semakin aktif pantat ditekan sangat kuat ke belakang, sampai saya harus menahan diri agar tidak terdesak.
Membaui tubuhnya, mungkin hormon wanita ini namanya saat nafsu, berbau sangat mengasyikkan, sulit untuk dijelaskan tapi benar-benar membuat saya sangat napsu. oh bau yang sangat bagus
"Ehmmm" kudengar nona empuk lembut, aku merasa dia memegang meja dengan sangat kuat dan aku merasakan celana penisku sedikit basah. Nah dia dibanjiri orang kaya.
Saya pikir ayam saya dijepit erat antara pahanya, kaki gemetar nana saya mungkin merasakan kenikmatan yang belum dirasakannya untuk waktu yang lama. Aku ingin memeluk Susu dan melepaskannya.
Aku langsung berpura-pura sdh selesai mencari obengnya, aku sengaja ingin membuatnya manggung agar dia ketagihan.
"Oh tidak na, kaya mobil" saat aku meluncur mendekati lemari paling atas.
Dia tampak terkejut dan agak kecewa
"Tidak di sana ya mas" tapi matanya keliatannya sangat redup, dia tampak kecewa dia menyelesaikan gesekanku Penisku.
Hehehe mengoceh dalam hatiku, biarkan dia kecanduan di hatiku.
Kutinggal nana, saya pergi berpura-pura melihat ke dalam mobil saya, segera saya masuk nana tidak kesana, oh rupanya dia pergi ke kamar mandi, nih loh ngapain ya, saya cepat-cepat mendekati kamar mandi,
Aku mendengar dengan lembut ada desahan nana,
"Ohhh mas, ooohh masssss" suaranya sangat lembut
Aku mengintip melalui lubang kunci, oh aku melihat nana sedang membungkuk menghadap ke dinding, sayang aku hanya bisa melihat punggung dan pantat kecil, aku melihatnya turun dan tangannya memegangi vagina.
Hahaha dia masturbasi rupanya, dia sudah ngak tahan.
"Ooooooooo massssss" Akhirnya aku melihatnya menegang, sudah keluar ternyata, oh dia memanggilku, plastisitasnya sudah keluar. Kudengar dia mencuci Vagina-nya, aku langsung takut tertangkap olehnya.
Saya duduk disofa sambil nonton tv, nana saat mandi nonton Tanya
"Kenapa na sakit perut kok kaya saya pernah dengar?
"Eh yeah mas" sementara alat kelaminnya menjawabku
"Ah kok kok suaranya jadi"
"Ah mas membuat saya malu, neraka yang dimulai"
"Loh mas salah apa na?" Tanya saya pura-pura tidak mengerti
"Gara gara mas neraka, itu digesekin ama punya nana" sambil membungkuk nana tersenyum malu.
"Tapi itu bagus, itu tidak lama ngerasain"
"Abis kamu juga pake celana jadi jadilah semua pantatmu tuh tuh"
"Hihi mas seperti ya mas clay"
"Jika Anda pernah melupakan diri Anda sendiri bahaya lo na"
"Ah biarin aja kalo mas mah nana gak takut '
Sayang sekali dia memberi saya lampu hijau.
Aku melihatnya terus menggosok yang tertinggal karena gesekan hahaha
Malam setelah makan malam aku duduk di depan tv, biasanya nana sudah duduk di depan menungguku, bagaimana tumben bukan keliatan?
"Na na, kamu dimana na, lagi lakukan"
Tidak ada jawaban, saya bangun di dekat kamarnya
"Na mengapa na"
Saya melihat nana terbaring di tempat sakit karena sakitnya yang kaya, nana terbaring telentang, dia memakai legging warna krem, saya beri tahu belahan bumi Vaginanya jadi lebih menggungung karena posisinya sedang tidur. Ouh napsuin begitu posisinya tinggal tembak aja hahaha.
"Maaf mas, nana pusing?"
"Loh kenapa, disini mas centang"
Aku memegang dahinya, ngak panas, aku curiga jangan biarkan dia berpura-pura itu memancing aku.
Wah kebeneran dah, otak kotor sudah bekerja. Saya ingat saya memiliki persediaan stetoskop di tokonya, barang sampel dari dealer.
"Hanya sedikit mas ya, mas ambil tool kekamar pertama"
"Dia mas, makasih ya mas repotin"
Saya juga bergegas ke kamar, saya membuka celana saya, saya sengaja ganti dengan celana longgar banget dan tanpa cd sampai pulpen saya keluar dari samping. Saya langsung memenangkan stetoskop.
"Ini na, ayo cek"
Stetoskop yang kupegang di bawah leher terus bergerak, perlahan turun.
"Na kaosnya buka ya, susah bisa denger ketutup kaen"
"Iya mas" saat ia terbangun merobek bajunya lewat kepalanya
.
Gilaaaa itu susu kaya akan meletus dari warna merah gelapnya. Saya pertama kali melihat susu penuh bh yang dibungkus seperti ini.
Saya langsung berpura-pura mulai mengecek lagi, masih di sekitar susu saya pasang stetoskop saya.
Aku pura-pura merepotkan karena ada celana,
"Na bh ini dia mengganggu saya tidak bisa mengecek, buka ya bh"
Dia mengangguk "ya mas, terserah mas '" sambil tersenyum malu-malu, dia mencoba membuka bhnya
Saya membantu membuka link belakang, saya berdebar menunggu apa yang akan muncul dari balik bh.
Wahhh sekumpulan daging coklat dan keras padat dengan ujung puting hitam sebesar ujung jari kelingkingku.
Dalam posisi duduk susu tetap tegak lurus ke bawah, oh sempurna sekali susu ini, bulat dan bentuknya bagus dengan bola hitam tidak terlalu besar, ujung puting susu sudah mengeras.
Aku membaringkannya. lalu mulai memeriksa, stetoskop saya atau tepatnya telapak tangan saya mulai gerilya, menyenggol ujung puting kanannya, nana plastisitas sedikit terkejut saat menyentuh puting susu, dia memejamkan mata, menggigit bibir bawahnya.
Aku memutar tanganku untuk menjelajahi gunung susu dari kanan dan turun ke kiri, saat aku bertemu putingnya, aku mengetuk ujung puting puting susu.
"Ehmm" kudengar nana keliatannya menahan hasrat nafsu.
Kuelus menahan agar susunya bergerak dari puting susu ke kanan, dengan sedikit kupijit, wajah nana merah menahan nafsu, bibirnya digigit keras sementara kepalanya sedikit bergoyang.
Tanganku perlahan-lahan menuntun stetoskop ke perutnya, perutnya rata, dan mulus, aku membalikkan pusarnya, tambahnya lagi. Tanganku perlahan membelai dari luar celana leggingnya, permukaan vagina kuelus, berutang tercapaim juga keinginan untuk mengelus vagina.
Vaginanya benar-benar gemuk, dan penglihatannya sangat terasa Vaginanya, bibir bibirnya harus tebal bibirnya.
Lambat kugesek bibir Vaginanya, nana kian tidak karuan, perlahan perlahan meregangkan pahanya agar lebih mudah menggesek Vaginanya, pelan kedua jari saya mencubit bibirnya Vaginanya, kuurut perlahan, jaga jari saya menelusuri vagina.
"Mas massssss" nana tidak sebaik yang menurut saya. Aku tercurah di atas vagina, legging yang basah kuyup, tanganku turun untuk menyentuh vagina, benar, vaginanya hamburger kaya besar yang bengkak.
"Dibuka ya na, ni ni ada celana"
Dia mengangguk saat dia membantu mengangkat pantatnya, aku menarik leggingnya.
Vagina yang terlihat berkilau hitam karena sudah basah dengan cairan dari Vaginanya, Vaginanya seperti daging berdanggkup dibelah dua, ya kaya hamburger persisi besar mac hahaha.
Aku duduk menghadap nana, tanpa sengaja celana cockku sehingga penisku mengintip dari samping, penisku sangat tegang sehingga kepalanya tampak dari sisi celanaku.
Aku melihat nana telah membuka matanya, matanya tertuju pada penisku yang mengintip dari sisi celana.
Bibir kuelus Vaginanya dan tanganku turun ke bagian vagina yang sudah basah kuyup. Nana sudah meluncur, kakinya terbuka lebar.
"Masssssss ouch massssss"
Saya Vaginanya yang saya lihat di Vaginanya merah tua dan basah mengkilap sekali, sebenarnya saya belum nahan pengen segera menjilat Vagina ini. Kakorek perlahan Vaginanya, saya temukan di bagian atas ada sepotong kecil daging itil yang mengilap basah dank keras.
Jumlah kacang kira-kira kaya, saat kuelus, nana sdh orang kaya kebobrokan.
"Massss ouch massss diapainnn nana mas"
Vaginanya botak dicukur rupanya, saya suka jilut jilut begitu baik ini jangan ambil jakut. Jika gondrong sering jembutnya nyelip di gigi hahahaha.
Kuelus lanjutkan itilnya, nana sdh tidak bisa diam, terus goyang, tanganku basah semua.
"Na kau tahu apa yang kau sakiti"
"Apa apaan,"
"Kamu sdh lama tidak disuntikkan ini sama" kataku sambil menarik penisku, dan langsung nana memegangnya.
"Mauuuu mau mas, ayo mas syringes nana mas pake Penis mas sangat besar kepala mas ini"
"Ooh mas Penisnya kepalanya mas banget banget, nana bergidik bayangin masuk ke vagina nana"
Ayam panjang saya hanya aja Hanya kepala jamur yang sangat kaya, banyak wanita yang diampuni saat bersamaan kepala penis ini semua bilang sakit tapi sangat bagus pada awalnya.
"Mas nana emut ya Penisnya"
Saya belum menjawab nana sedang bangun mulut penisku kemulutnya.
Merasa panas ayam saya, perlahan mulutnya masuk dan keluar penisku.
"Oughhh bessall angettt mas, maremmm muass"
Oh semoga sukses emutan mulutnya, penisku ditelusuri di atas saluran pembuangan dan terus memutar kepala penisku, mencengkeram penisku, lalu membelah lubang kencingkuu dengan lidahnya, oh maaf saya tidak maen, terus diisapnya lubang kencingku. Ini akan meledak.
Nana kemudian turun diemutnya bibit saya, satu per satu menjilat dan mengisap mulutnya secara bergantian. Itu akan keluar, maka kedua biji sekaligus tersedot ke dalam mulutnya dan di mulutnya biji saya diputar dengan lidahnya.
Belom begitu saya disepong dengan cara ini, janda ini pandai bermain di mulut. Lalu dia bergerak menjilati penisku saat tangannya meremas jepitanku.
Segera saya mengeluarkannya, saya takut keluar dulu.
Aku langsung berjongkok di depan vaginanya,
"Mas ingin melakukan mas, jangan mas, mas kotor"
"Oh kamu belom jangan pernah diginiin ya na, nah kamu bisa kecanduan"
Segera saya membuka pahanya, kujilati mulai dari bibir vaginanya, perlahan kujilati bibir vaginanya, licin karena memiliki banyak cairan lendir yang keluar, lalu ujung lidah saya masuk ke dalam vagina.
Lidah saya menari nari dibelahan Vaginanya, lalu kusedot semua bibir Vaginanya saya coba masukan ke mulut dan kusedot saya, rasa sedikit juicy tersedot,
"Ouch mas ampun mas mas banget banget, diapain mas vagina nana, ooooooo mas"
Lidahku terus memungut nana vagina telanjang, aku sangat senang membayangkan betapa lembutnya dijepit vagina Vagina ini.
Lidahku naek ke atas aku sentuh itilnya, kujilati, nana sudah gak karuan
"Masssss ampunn mas, benar-benar bagus masssss, massss auhhhhh"
Itilnya hisap kuisap, terasa enak seperti kacang kacang, hisap hisap kuisap pentilnya
"Auuuuuu masssss nana keluar massssss"
Kepalaku terasa terpotong oleh kakinya dan kedua tangannya menekan kepalaku ke Vagina-nya, aku merasa ada cairan hangat yang dihirup olehku dan itilnya terasa berdenyut, cairan itu enak dan tidak berbau.
Oh rupanya dia tipe orgasme yang mudah.
"Massss mas benar-benar baik, nana blom pernah rasain kaya jadi"
Saya tidak memberi kesempatan untuk beristirahat, kujilati lagi itil nana, dia yang pertama dari ke depan, tapi belum berapa lama dia mulai terangsang.
"Mas ouch mas kok kaya ingin enak mas lagi, mas maafkan, masuk aja mas mas Penisnya, nana gak pegang pengen ngerasain mas penis mas, go masssss"
Aku takut nana orgasme lagi maka aku langsung terbangun dan mulai menghancurkannya, aku mengarahkan penisku ke vaginanya, susah selalu tergelincir, nana beruntung segera membantu menahan penisku lalu diarahkan ujung vagina pussy-nya.
"Lambat ya mas, nana udah ngak ngapot ngapot"
Sulit bagi ujung penisku untuk masuk ke bibir Vagina kentalnya
"Nah mas sudah fit, tekan mas genteng mas"
"Oufhhh mas, sakit mas, auhhh auhhhh mas perlahan"
Ayam saya seperti jalan buntu Untung Vagina sudah basah dan licin.
Akhirnya penisku setelah ketuk tekan push pull berhasil juga masuk
"Blesssss, auuuhh massssss"
Aku terdiam sesaat Ayam ku, merasakan penisku terkepal keras oleh Vagina-nya
Ketika ayam saya masuk, saya melihat bahwa mata nana saya melebar, sedikit melotot seperti orang yang bingung, dan kemudian dia bernapas,
"Sakit na? Mau dicabut na?"
"Jangan mas Biarin mas, terus mas, oh belom pernah nana merasa Vaginanya Penins disisipkan dengan keras dan sangat besar, sangat mas, sedikit sakit tapi bagus mas"
"Ayo goyang untuk membuatnya lebih baik"
Aku perlahan menarik dan menusuk lagi penisku, setiap nana menusuk mata nan, oh seksi sekali,
"Oh mas enak mas, benar-benar bagus masssss"
Ternyata dia tidak mau kalah, tapi pantatnya mulai berputar, oh ayam saya seperti campuran, semakin lama semakin cepat putarannya. Aku menekan vaginanya saat aku mengisap putingnya, menggigit putingnya
"Massss gila maassss aughhhhh aughhhhh aughhh mas tasak"
Mulut saya tidak lepas dari puting susu, penisku terus bekerja naek ke bawah melalui vagina nana, aduh rasanya sangat enak. Tangguh saya dijepit keras oleh bibir Vagina yang tebal.
Orang bilang vagina tebal adalah yang paling enak di entot ya ya.
"Ayoooayoo massss ayoo nana mau keluar massa ayoo"
Nana memutar pantatnya seperti baling-baling, kakinya dijepit untuk menggantung di depanku, terasa seperti ayam pussy cocknya yang mengisap penisku. Saya juga merasa saya hampir keluar.
Segera kusetop,
"Misa benar-benar berhenti, ayo kita pergi misa nana keluar '
"Sementara kau sudah lebih dari ya"
Segera saya nana nana, dengan burana nana mencari penis saya lsg dimasukkan ke dalam vagina Blessss, suara vaginanya masuk oleh penis saya.
"Auuuuu mas sedap massss, ayo kita misa"
Nana segera menggoyangkan pinggulnya, aku berbaring kembali untuk melihat gundukan susunya yang besar, susu susu bener bening, tidak turun sama sekali.
Aku memegangi susu, meremas susunya, nana seperti kuda naek, dia memanjat Vagina-nya, sementara sesekali diputarnya Vaginanya.
Penisku benar2 kali ini disiksa abis oleh nana, penyiksaannya enak,
"Misa ouch massa nana enak bang mas, nana mau setiap hari mas '
Saya merasa ingin meledak ayam saya, tangan saya terus meremas susunya
"Cintai ya sama susu nana ya mas"
Tiba tiga nana bangun tarikan penisku,
"Loh kenapa na, lagi bagus nih na"
"Mas singkat, pijat nana ya pake mas pake vagina nana"
Lalu kenakan penisku menghadap tubuhku, pelan-pelan dia meletakkan bibir vaginanya di penisku.
Nana mulai mendorong kembali Vaginanya bibir Vaginanya menggosok penisku dari tepi penyok sampai ujung kepala penisku, dia terus bolak-balik, tepat saat penisku disortir oleh bibir Vagina kentalnya.
Penis saya juga sangat halus sehingga terasa enak Penis disortir dengan Vaginanya, baru kali ini saya merasakan model ngentot ini. Benar benar, ketika ujung penisku terserah pada pussy saya pikir dia akan menaruhnya tapi dia sengaja mundur lagi,
"Oh na kamu benar-benar pandai ngentotnya"
"Hehehe sering melihat film mas"
Saya tidak tahan, saya berbalik nana dan langsung, ayam saya segera langsung ke vagina, dengan kecepatan penuh kagenjot Vaginanya.
"Aduh aduh mas mas mas lezat, ouhhhh ouhhh"
Kakinya terjepit untuk menggantung di depanku. Kugenjot abis Vaginanya,
"Naaaaa mas akan keluar, dimana,"
"Di aja massa, ouhhh ouh massss ayo mas nana juga"
"Auuuuuu massss, auuuuuuu,"
Saya merasa ayam saya disiram air hangat, dan akhirnya saya menyemprotkan penis saya
"Auuuuauuuu na ,,,, naa"
"Mas oak benar-benar baik anget banget mani mas"
Penis saya berdenyut nana plus nana sengaja memeras penisku dengan vaginanya.
Ouch sempurna Vagina, lakinya bodoh dulu.
Aku berbaring di atas nana, kami membasahi semuanya, dia tersenyum dan menciumku,
"Terimakasih yam as, nana sudah lama tidak pernah enak rasanya seperti ini, bahkan dari mulanya belom tidak pernah mas lagi ya mas"
Aku tersenyum, siapa yang menolak. JANGAN LUPA SHARE YA!!! Domino QQ Agen Domino QQ Bandar Domino Online
0 komentar:
Posting Komentar