Agen Poker Indonesia

CERITA DEWASA AKU DIPERKOSA OLEH TUKANG KEBUNKU

CERITA DEWASA AKU DIPERKOSA OLEH TUKANG KEBUNKU

CERITA DEWASA AKU DIPERKOSA OLEH TUKANG KEBUNKU

Gila Seks Terkini - Pertama kenalkan nama saya Kasandra, biasa disebut Sasa. Saya berumur 37 tahun. Saya seorang guru di sebuah SMA negeri di sebuah kota kecil di pinggiran kota Surabaya. Suami saya adalah Aditya, 40 tahun. Suami saya adalah seorang pejabat di pemerintahan kota tempat kita tinggal. Kami memiliki 2 anak, anak pertamaku bernama Mamik, dia 19 tahun, dan sedang belajar di sebuah perguruan tinggi negeri di luar kota. Sedangkan anak kedua saya bernama Son 17 tahun, saat ini kelas 3 SMA dan sedang mempersiapkan ujian akhir dan seleksi masuk perguruan tinggi.

Ada sedikit gambaran tentang saya. Tinggi badan saya 160 cm dan berat 50 kg, tubuh saya tidak terlalu kecil atau terlalu gemuk, bisa dibilang padat. Kulitku berwarna kuning betina khas dari kotaku. Ukuran payudara saya cukup besar, 36c, meski agak kendur sehabis hamil dan menyusui kedua anak saya. Dalam keseharian saya, saya memakai pakaian muslim dengan selubung lebar yang menutupi dadaku untuk mengajar atau beraktivitas di luar rumah. Sementara di rumah saya biasa memakai dressing untuk pakaian sehari-hari. Rumahku cukup besar dan terletak di pinggiran kota. Karena tuntutan kerja, suami saya sering pergi ke luar kota, entah itu untuk kunjungan kerja atau rapat koordinasi. Sementara anak pertamaku, Mamik, baru pulang ke rumah setiap akhir pekan dan bahkan kalau tidak ada kegiatan di kampus atau tugas yang harus diselesaikan. Sedangkan Putra, untuk menghadapi ujian akhir dan seleksi perguruan tinggi lebih sering pulang terlambat karena harus mengikuti kegiatan tutorial dan les yang dia ikuti. Secara otomatis setiap hari saya lebih sering di rumah sendiri. Selain anggota keluarga saya, ada asisten pembantu rumah tangga dan tukang kebun yang berfungsi ganda sebagai penjaga rumah yang merupakan pasangan suami istri.

Pengurus rumah saya bernama mbak Siti sementara suaminya yang adalah tukang kebun saya bernama Mr. Windu. Sehari-hari mbak Siti dan pak Windu bekerja dari pukul 5 pagi sampai 6 sore. Mereka berdua tidak tinggal bersama kami. Dia pulang setiap hari dari rumahnya tidak jauh dari rumahku. Meski begitu ada ruang kosong untuk Pak Windu karena sering harus tinggal jika harus menjaga rumah kita.



Di lingkungan tempat tinggal keluarga kita cukup dihormati. Karena selain pekerjaan kita sebaik keluarga saya yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan masyarakat Jawa dan agama yang kita anut. Meski tidak terlalu fanatik, saya selalu berusaha mengajari anak-anak saya untuk berbuat baik sesuai aturan agama. Karena itu, tak jarang suami saya sering diminta memimpin kegiatan di lingkungan kita, begitu juga saya yang menjadi pengemudi kegiatan PKK dan pengajian di tempat kita.

Sebagai istri dan ibu, saya selalu berusaha setia kepada keluarga saya. Sebisa mungkin saya harus pintar untuk melibatkan diri dalam asosiasi di lingkungan dan tempat kerja saya. Saya selalu berusaha semaksimal mungkin dalam berbicara, berakting dan berpakaian. Meski begitu, saya sering melihat tatapan nakal dari orang-orang di sekitar saya. Yaahh, meski mengenakan pakaian Muslim, ternyata tidak mampu menutup-nutupi keindahan lekuk tubuhku, terutama dadaku, seolah itu magnet bagi tetangga dan anak laki-laki saya dan rekan kerja laki-laki saya di sekolah tempat saya mengajar.

Tak terkecuali pak Windu tukang kebun saya, pria berusia 60 tahun ini tidak jarang menangkap saya menatap erat tubuh saya, terutama di rumah karena saya kebanyakan memakai pakaian biasa sehingga bisa memberi kesempatan lebih besar untuk menikmati keindahan tubuh saya. Melihat bahwa saya merasa tidak nyaman dan mencoba berbicara dengan suami saya, tapi suami saya menyuruh saya untuk tidak salah karena Mr. Windu telah bersama keluarga suami saya sejak masih muda dan mengenal saya hampir 20 tahun sejak saya menikahi suami saya. Saya juga mencoba menyingkirkan pikiran buruk saya tentang Windu.


Apa pun yang saya lakukan di rumah membuat saya tidak nyaman, setiap aktivitas di rumah saya merasa selalu diawasi oleh gerak tubuh saya oleh Mr. Windu. Misalnya, saat merawat tanaman di halaman, saya merasa Mr. Windu mengawasiku melalui kaca jendela yang gelap di kamarnya yang tepat di samping halaman belakang rumahku atau saat aku berjalan ke kamar mandi yang lurus dari kamar mandi. ruangannya. Dan semua hal ini terus menambah kecurigaan saya terhadap perilaku Windu pack terhadap saya. Tapi semua itu hanya tenggelam dalam perasaan saya karena saya belum menemukan bukti kuat dari ajaran Mr. Windu kepada saya.

Sampai kapan. Sore itu setelah pulang ke rumah untuk mengajar saya tertidur karena merasa lelah setelah mengampu 6 jam pelajaran selama 3 kelas sepanjang hari. Aku tidur sangat dalam dan cukup lama. Aku terbangun saat mendengar deru langit tanda hujan. Saya teringat baju di belakang yang belum ditunjuk karena siang ini Mbak Siti berangkat lebih awal karena kurang enak rasanya. Segera aku buru-buru bangkit dari tempat tidur dan menuju halaman belakang untuk mengambil jemuran.

Saat berjalan melewati dapur, aku melihat Mr. Windu berdiri di samping jemuran. Aku segera berhenti untuk melihat-lihat jendela dapur yang sedang dikerjakan Windu pack. Awalnya saya tidak begitu sadar karena pikiran saya masih belum terkumpul seluruhnya dan pandangan saya masih kabur setelah bangun lebih awal. Tapi setelah saya melihat dari dekat, saya terkejut melihat apa yang saya lihat dengan mata saya. Saat itu saya melihat Mr. Windu sedang masturbasi dan yang lebih mengherankan lagi adalah Mr. Windu yang menggunakan pantom pakaian dalam saya yang sedang dikeringkan untuk melakukan masturbasi. Dia membungkus celana dalam saya di penisnya sambil mengocoknya dengan satu tangan dan tidak hanya di sisi lain saya melihat ada bra hitam saya yang dia cium saat masturbasi.


Saya tidak tahu harus berbuat apa, yang bisa saya lakukan hanyalah tetap menontonnya. Saya tidak bisa membayangkan apa yang ada dalam pikiran Mr. Windu saat melakukan masturbasi dengan menggunakan media celana dalam saya dan bra saya saat itu. Saya hanya bisa melihat shuffle untuk shake yang dia lakukan pada penisnya, dan setiap nafas di bhku saya. Aku melihat semua yang terjadi sampai Mr. Windu sampai pada orgasme. Dia menggunakan secangkir ki yang telah diciumnya untuk mengakomodasi sper yang keluar dari penisnya. Dan saat dia selesai orgasme dia menggunakan celana dalam untuk membersihkan sisa sperma di penisnya dan untuk menyeka keringatnya.

Saya juga membatalkan niat saya untuk mengangkat jemuran, saya langsung berlari kembali ke kamar saya di lantai 2. Di dalam ruangan aku merasa lemah dan terus memikirkan apa yang baru saja kulihat. Aku tidak bisa memikirkan hal lain hanya citra Mr. Windu yang sedang melakukan masturbasi dalam pikiranku. Aku terdiam sampai ada ketukan di pintu kamarku yang mengejutkanku. Dengan langkah lemas, saya langsung membuka pintu dan terlihat di balik pintu Pak Windu yang berdiri tepat di depan pintu kamar tidur saya. Tiba-tiba keringat dingin keluar dari kepalaku tanpa tahu apa yang dilakukan Windudi di sini. Sambil tersenyum dia bilang akan pulang karena sudah sore.

Saya tidak peduli apa yang dia katakan, saya baru saja melihat ke bawah pada tonjolan celananya. Setelah memastikan Mr. Windu pergi, saya langsung menuruni tangga dan masuk ke halaman belakang cucian saya. Saya pergi ke celana dalam saya yang dulu masturbasi tadi. Terlihat di kedua cup bhku masih ada sperma sperma pak Windu, sedangkan celana dalam saya basah kuyup oleh sisa sperma dan keringat Mr. Windu.


Tanpa sadar aku mengambil bra dan memeluknya di dekat hidungku, aku mencoba menghirup keharuman sperma Mr. Windu yang segar yang baru saja ditumpahkannya ke cangkir bhku. Baunya dengan aroma sperma yang khas, yang sepertinya menghipnotis saya dan menggelapkan pikiran saya. Lalu tangan kiriku menggali jubahku, merangkak di bawah celana dalamku. Jari-jari saya mulai menggosok bibir vagina saya yang sudah mulai basah.


Saya menghirup aroma sperma lebih dan lebih sambil terus memainkan memek saya. Aku duduk di rumput pekaranganku. Aku meraih celana dalam sperma dan keringat Windu dan menaruhnya di wajahku, kumebahkan tubuhku. Kujilati sedikit demi sedikit sperma meleleh di bhku ku. Aku mulai mengibaskan vaginaku sendiri, napasku mulai mengi. Segera aku merasakan sesuatu yang akan meledak dari dalam tubuhku. Semakin besar perasaan semakin saya berakselerasi sampai mencapai orgasme. Cairan femininku membasahi tangan dan celana dalamku.


Saya tidak berpikir hanya dengan melakukan masturbasi dengan menghirup dan menjilati sperma bisa membawa orgasme sebaik itu. Dan tanpa disadari sejak itu saya mulai kecanduan paket sperma Windu. Setiap hari aku melihat jemuran di halaman belakang untuk menunggu Mr. Windu melakukan masturbasi. Hampir setiap hari saya masturbasi dengan pak sperma Windu. Sensasi sperma milik pria lain yang bukan suami saya membawa sensasi untuk saya saat masturbasi, bahkan pakaian dalam bekas masturbasi yang tidak pernah saya cuci tapi saya gunakan setiap hari. Sperma yang menempel pada bh dan cd yang saya pakai membawa sensasi binal saat menyentuh kulit payudara dan memekku.


Sejak hari itu aku tahu Mr. Windu sudah lama melakukan ini. Bisa dilihat dari penampilan santai Mr. Windu saat masturbasi, menunjukkan bahwa ia terbiasa melakukan masturbasi dengan celana dalam saya. Saya hampir memastikan setiap pakaian yang pernah saya pakai untuk masturbasi. Apa akal saya, bagaimana mungkin Siti mbak yang hampir setiap hari berada di rumah dan bertanggung jawab atas jemuran tidak sadar akan hal ini. Mungkin karena Pak Windu telah menetapkan strategi dan waktu yang tepat agar tindakannya tidak diketahui oleh istrinya. Aaahhh ... aku tidak tahu

Selama hampir sebulan saya memiliki kebiasaan melakukan masturbasi dengan pak sperma Windu, dan rasa bersalah muncul dalam diri saya, saya mulai menyadari apa yang saya lakukan itu salah. Apa yang saya lakukan menghancurkan kehormatan dan kepercayaan keluarga saya. Jadi saya ingin menghentikan semua ini, tapi sejauh yang saya coba dan setiap kali saya melihat sperma pada celana dalam saya, nafsu saya mengungguli akal sehat saya. Sekali lagi saya terjebak dalam lingkaran setan yang membawa saya ke dosa. Meski begitu, sejujurnya saya sangat menikmatinya. Saya tidak akan bisa berhenti jika Pak Windu masih menggunakan celana dalam saya untuk masturbasi. Saya tahu apa yang harus saya lakukan jika ingin menghentikan ini, saya harus mengatasi sumber masalah ini. Dan sumbernya dari Mr. Windu, jika Mr. Windu berhenti melakukannya maka saya yakin secara otomatis membuat saya berhenti menikmati spermanya. Tapi saya tidak tahan melaporkannya ke suami saya, saya tidak ingin masalah besar ini. Saya harus bisa mengatasinya sendiri, dan satu-satunya cara saya harus berbicara langsung dengan Mr. Windu.

CERITA DEWASA AKU DIPERKOSA OLEH TUKANG KEBUNKU


Sore itu saya sengaja pulang lebih awal agar bisa mengangkat baju kering, terutama celana dalam saya. Saya sudah berniat untuk berbicara dengan Mr. Windu. Pertama kali saya harus menghilangkan kesempatan untuk melakukan masturbasi dengan celana dalam saya. Aku membawa semua celana dalamku ke dalam ruangan sehingga Mr. Windu tidak bisa melakukan masturbasi dengan celana dalamku. Itu adalah langkah pertama yang harus saya lakukan untuk menghentikan semua dosa ini. Setelah itu saya akan segera menemui Mr. Windu untuk membahas apa yang benar-benar memalukan bagi kita berdua. Dengan langkah mantap, aku menuju ke kamar Mr. Windu, kulihat pintu kamarnya terbuka menunjukkan bahwa dia ada di kamarnya. Aku benar-benar memutuskan saat aku masuk ke kamar Mr. Windu.

Ketika sampai di pintu depan kamar Mr. Windu, saya kembali melihat apa yang mengejutkan saya, dengan posisi terlentang dan celana saya merosot hingga berlutut, saya melihat Mr. Windu mengocok penis hitamnya. Dan yang lebih mengherankan adalah ukuran penis jauh lebih besar dari pada suami saya. Saat itu saya hanya bisa diam untuk melihat apa yang dia lakukan. Mengetahui bahwa aku ada di depan pintunya dan melihat apa yang sedang dilakukannya, Mr. Windu tersenyum padaku. Ini benar-benar gila, dia tidak berusaha berhenti atau mencoba menutupi penis hitamnya bahkan dia mempercepat kocokannya sampai orgasme, memuntahkan sperma putih tebal di tempat tidurnya. Sadar akan Mr. Windu yang melihat ke arah akupun langsung lari dari kamarnya sepan.

Saya benar-benar tidak mengira Mr. Windu berani masturbasi di depan saya secara pribadi, meski seolah-olah dia dengan sengaja memamerkan penisnya ke saya. Lalu saya pergi ke dapur untuk minum, mencoba untuk tenang. Saat saya menuangkan air, tiba-tiba saya merasakan sepasang tangan meremas payudara saya dari belakang, hampir segelas air yang akan saya minum di lantai. Dan ketika saya berpaling untuk terlihat sangat terkejut, Mr. Windu ada di belakangku. Saya mencoba berjuang melepaskan diri dari pelukan Mr. Windu, tapi semakin kuat saya menggeliat, semakin kuat juga pelukan Mr. Windu. Kunci tangan Mr. Windu di payudaraku membuat tubuhku dan pikiranku untuk memberontak semakin tak berdaya. Tangannya yang kasar dengan kasar meremas kedua payudaraku. Bahkan sesekali ia menarik dan memutar putingku dari luar celana.

Saya semakin tidak berdaya untuk bertarung, apalagi payudaraku adalah salah satu bagian tubuhku yang paling peka. Napas pukulan Mr. Windu di bagian belakang leherku semakin menstimulasi tubuhku. Dan saya mulai larut dalam keinginan Mr. Windu, yang mulai mengambil alih kesadaran saya di atas tubuh saya. Lalu salah satu tangan Mr. Windu mulai merangkak turun ke perutku. Tangan hitam kasar itu mulai membelai selangkanganku dari luar. Saya kemudian memakai lengan pendek berlengan pendek tidak bisa menahan serangan dari Pak Windu. Dia kemudian mengangkat bagian bawah bajuku, menariknya ke pinggulku. Tangannya yang telah bermain di luar sekarang mulai menyelinap ke celana dalam saya. Jari secara fleksibel memutar bibir dan klitoris pussy saya. Saya hanya bisa menikmati perawatan Mr. Windu untuk saya. Pikiran saya dibuat mengapung sampai saya tidak sadar bahwa kancing kancing saya terpisah-pisah, hanya menyisakan bra yang masih menutupi payudara besar saya. Jari-jari tangan Tuan Windu mulai menembus lubang pussy saya yang sangat basah akibat rangsangan membuat Mr. Windu segera melancarkan aksinya.

Sementara tangan kanannya mengeluarkan payudaraku dari celana tanpa membukanya terlebih dulu. Dengan jari kasar Mr. Windu menarik dan memutar putingku. Aku tersedot oleh kesenangan yang dia berikan padaku sekarang karena jari-jarinya sudah mengocok vaginaku dengan kasar. Napas saya sedang berburu dan tubuh saya bergetar hebat, saya hampir mencapai orgasme saya. Sampai akhirnya Mr. Windu tiba-tiba menghentikan semua tindakannya, dia hanya tersenyum dan meninggalkanku. Saya bingung apa yang terjadi mencoba memperbaiki bajuku dan langsung kembali ke ruangan. Sejak itu saya lebih bingung dengan keadaan saya, di satu sisi saya telah mengalami pelecehan oleh Mr. Windu, namun disisi lain saya sangat menikmati apa yang Windu rekomendasikan untuk saya, bahkan saya kecewa ketika Mr. Windu menghentikan tindakan di tengah saya hampir menuju orgasme. Saya terpaksa menahan nafsu saya tanpa ada jalan keluar karena suami saya tidak di rumah, hati kecil saya berharap agar pak Windu kembali untuk memenuhi keinginan saya. Insiden hari itu telah mengubah pandanganku padanya, di balik senyuman Mr. Windu di hadapanku dan keluarga yang disembunyikan oleh nafsu keinginan yang besar, terlihat dari matanya. Saya selalu membayangkan penis berurat hitam milik Mr. Windu yang selalu melayang dalam pikiran saya.

Setiap kali saya mengingat penis saya, saya menjadi bergairah tapi suami saya tidak berada di sana untuk dorongan saya. Begitu saya mencoba masturbasi sendiri tapi apa yang saya dapatkan jauh berbeda dengan apa yang dikemas Windu. Saya mencoba mencoba menahan nafsu saya tapi semakin saya merasa semakin eksplosifnya nafsu itu. Sampai akhirnya malam itu, saat hujan turun deras, saya sendirian di rumah karena Putra dan suami saya belum pulang. Dari dalam kamarku, lampu kamar Mr. Windu masih menyala. Lalu aku melangkah ragu menuruni tangga menuju lantai pertama yang membawaku ke kamar Mr. Windu.

Sesampainya di kamar Mr. Windu, aku melihat Mr. Windu tidur. Aku mendekatinya perlahan lalu berjongkok di samping tempat tidurnya, aku mulai mengelus penisnya dari luar celananya dan mulai mencium batang penisnya. Saya menghirup bau yang tak asing lagi, bau sperma yang selalu ditumpahkan pada celana dalam saya. Aku membelai lembutnya agar tidak terbangun Pak Windu. Aku merasakan batang penisnya semakin besar dan ingin keluar dari celananya. Dengan celana kikuk gemetar, sampai di ujung penis hitam Pak Windu menunjuk lurus ke depan di depanku. Aku meletakkan mulutku ke kepala penis dan mulai menjilatnya dan menyedotnya. Aku mengguncang penisnya dan menyedotnya perlahan. Sambil mengisap pak penis Windu tangan saya menggosok memek saya sendiri dari celana. Saya sangat menikmati permainan yang saya buat sendiri, sampai saya tidak sadar saat tangan Tuan Windu memegang kepalaku. Rupanya Mr. Windu sudah bangun, dia menatapku tanpa ekspresi. kupun kemudian mencoba untuk menjauh tapi tangannya lebih geli menarikku.


Dia menarikku ke tempat tidur dan kemudian meletakkannya di atas tempat tidur. Mr Windu kemudian menurunkan rok rok wanita saya dan membuka celana dalam saya, dia juga membuka kancing dan bhku, menarik payudariku dari bukaan di bagian depan kemejaku. Dia kemudian mengisap putingku, sementara di hisap dan digigit lembut secara bergantian. Saya sangat menikmati perawatan sampai saya tidak menyadari celana dalam saya ada di luar tubuh saya. Tanpa menunggu lama Pak Windu mengarahkan penisnya ke dalam vagina saya yang telah basah oleh cairan kewanitaan. Perlahan dia memasukkan penisnya ke dalam lubang vagina saya. Meski tidak sempit lagi tapi karena ukuran penis yang besar maka memekku terasa sangat ramai. Paket penis panas Windu semakin membuat cairan feminin saya keluar dan memudahkan masuknya penis. "Bleeeessss ...."

Mr Windu mulai mendorong penisnya perlahan tapi berangsur-angsur berubah menjadi cepat dan liar. Sambil mendorong, Mr. Windu kembali memainkan payudaraku. Dia mnegulum keluar payudara saya pada gilirannya. Dia juga memainkan putingku dengan lidahnya. Setelah hampir 5 menit terdorong, akhirnya saya sampai pada orgasme pertama saya, tubuh saya berputar seperti kestrum listrik. Meksi jadi Pak Windu belum menunjukkan tanda-tanda bahwa dia ingin orgasme, jadi dari itu dia menambahkan kekuatan untuk meningkatkan memek saya menjadi lebih liar dan ganas. Hampir 20 menit saya terus-menerus didorong oleh Mr. Windu, di mana saya juga mendapat 4 orgasme berturut-turut, yang belum pernah saya dapatkan dari suami saya. Genjotan pak Windu semakin tidak beraturan dan tangan kanannya terus meremas payudaraku dengan kasar. Napasnya yang mendengus terdengar seperti kuda, keringatnya menetes ke tubuh hitamnya. 5 menit kemudian genjotan pak Windu lebih cepat sampai akhirnya tubuhnya menegang dengan orgasmeku kelima. Semua sperma panas putihnya yang tebal disemprotkan ke dalam rahimku. Saya mencoba memintanya untuk mengeluarkannya dari rumah tapi terlalu lelah setelah mengalami lima orgasme berturut-turut membuat saya tidak berdaya melakukan apapun.

Sejak saat itu hidup saya telah berubah, saya pernah merasa terhormat dan wanita setia sekarang jatuh ke tangan tukang kebun saya sendiri seperti wanita murah. Hampir setiap kesempatan aku selalu meminta Mr. Windu untuk meniduriku. Saya benar-benar sudah ketagihan dengan penis vaginal hitam milik Mr. Windu, bahkan saya tidak bisa melewati sehari tanpa menyodok pak pak pak pak Windu di memekku. Sebisa mungkin saya menyembunyikan hubungan saya dengan Pak WIndu dari keluarga saya. Suami saya yang jarang pulang dan memuaskan saya sekarang bukanlah masalah bagi saya karena ada Mr. Windu yang selalu mau memuaskan saya. Di depan keluargaku sikapku dan Pak Windu kasual tapi kalau semua tidak ada tubuhku milik Pak Windu.


Sudah hampir 3 bulan menjalankan hubungan asalku dengan Pak Windu. Setiap kali berhubungan seks, dia selalu menghancurkan spermanya di dalam rahimku. Sampai suatu hari saya menyadari bahwa saya terlambat datang berbulan-bulan selama 2 bulan. Saya takut kekhawtir saya menjadi kenyataan bahwa saya mempunyai anak yang bukan benih suami saya tapi Mr. Windu. Saya mencoba untuk menenangkan diri dan menyembunyikan berita ini sebelum semuanya menjadi jelas. Saya pergi ke apotek dan membeli testpack. Setelah sampai di rumah, saya memeriksa urin saya dan hasilnya adalah dua baris, positif. Saya mencoba untuk tenang dan tidak mempercayai hasil testpack. Saya kemudian pergi ke dokter kandungan setelah membuat janji terlebih dulu. Saya harap hasil testpack salah dan saya tidak hamil. Setelah melakukan hasil awal dan usg, saya menunjukkan bahwa saya benar-benar hamil. Dokter mengucapkan selamat kepada saya, saya tidak tahu harus berkata apa tentang bahagia atau sedih. Yang lebih mengherankan lagi bahwa calon janin berusia 8 minggu yang berdiam di rahim saya adalah janin kembar. JANGAN LUPA SHARE YA!!! Domino QQ Agen Domino QQ Bandar Domino Online





Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar:

Posting Komentar